Studi
terbaru memberitahukan bahwa kebisingan lalu lintas mampu meningkatkan risiko
obesitas. hal ini seperti yang dikutip harian merdeka.
Penjelasan
dari kebisingan lalu lintas dan bandara dikatakan dapat meningkatkan risiko
obesitas sentral. Kondisi itu dipercaya sebagai salah satu jenis obesitas
paling berbahaya.
Para
peneliti melibatkan 5075 orang yang tinggal di lima daerah pinggiran kota dan
sekitar pedesaan di sekitar stockhlom, Swedia, sejak tahun 1999.
Antara
tahun 2002 dan 2006, para peserta yang berusia 43 sampai 66 tahun, mereka
diberi kuesioner yang mencakup tentang gaya hidup, tingkat tekanan psikologis,
insomniadan ketegangan kerja. Selain itu, ada juga pertanyaan tentang polusi
udara yang terjadi disekitar mereka.
selanjutnya
mereka menjalani tes kesehatan, mencakup tekanan darah dan tes untuk diabetes,
serta mengecek berat badan dan tinggi badan untuk menentukan indeks massa
tubuh.
Para
peneliti menemukan hasil bahwa lebih dari setengah (62%, 3127) yang sering
terkena paparan kebisingan lalu lintas minimal 45 desibel (dB). Analisis
memberitahukan bahwa tidak ada keterkaitan antara kebisingan lalu lintas dan
indeks massa tubuh. Namun mereka menemukan keterkaitan antara kebisingan lalu
lintas dan ukuran pinggang.
0 komentar:
Post a Comment