Manfaat Menangis Bagi Kesehatan Tubuh

Menangis memang dialami setiap orang, baik mungkin karena bahagia maupun menyedihkan. Kira-kira apa saja manfaat menangis selain untuk meluapkan emosi?

Manusia rata-rata memproduksi 300 ml air mata perhari atau sekitar 30 galon per tahun. Air mata yang dihasilkan bisa berupa air mata basal, air mata refleks, fisik atau yang diproduksi oleh karena emosi. 

Menurut Sharon Martin, psikoterapis bersertifikat, sebenarnya menangis punya banyak manfaat bagi tubuh. "Saya justru merekomendasikan menangis karena membersihkan energi negatif dan membiarkan energi positif memenuhi diri kita," katanya.

Oleh karena itu, jangan merasa malu untuk menangis. Adapun beberapa manfaat menangis adalah :

Melepaskan toksin

Selain membersihkan mental serta juga tubuh, air mata yang diproduksi oleh stress akan membantu tubuh mengeluarkan zat-zat kimia yang meningkatkan kadar kortisol, hormon stres. Ditambah pula zat-zat toksin juga dikeluarkan melalui urine, keringat atau hembusan nafas.

Membunuh bakteri

Tangisan yang dalam mampu menjadi cara lain membunuh bakteri. Air mata mengandung cairan lysozyme, hal serupa juga ditemukan pada air susu ibu, air mani, air liur, dan lendir hidung, mampu membunuh 90-95 bakteri dalam waktu 5-10 menit.

Memperbaiki penglihatan

Kelenjar lacrimal sebagai pembuat air mata, mampu membersihkan penglihatan dengan cara melumasi bola mata dan kelopak mata. Ketika membran mata dehidrasi, maka penglihatan mata akakn menjadi buram. Air mata akan membasahi lapisan mata, menjaganya tetap lembab dan menghilangkan debu.

Memperbaiki mood

Air mata yang anda keluarkan juga bisa membuat mood menjadi lebih baik. Studi yang dilakukan tahun 2008 tim dari university of South Florida menyebutkan, menangis mampu menjadi cara yang lebih baik dibandingkan antidepresan dalam hal memperbaiki mood. Orang yang mengalami gangguan kecemasan juga merasa lebih positif setelah menangis.

Cara komunikasi

Menangis juga bisa merupakan ungkapan perasaan lebih dari kata-kata, terutama dalam hal hubungan. Hal ini biasanya terjadi pada pasangan yang sering memiliki reaksi berbeda ketika menghadapi keadaan tertentu. Melalui air mata, orang lain akan bisa melihat apa yang kita rasakan. 

kompas