Solusi Ramping Dengan Makanan Ini

Ternyata tubuh ramping juga bukan hanya idaman para wanita saja, kaum pria juga menginginkan hal yang serupa. Berusaha dengan berbagai cara untuk memperoleh tubuh yang ramping dan kencang, olahraga merupakan pilihan utama yang digunakan. Selain berolahraga, untuk mendapatkan hasil yang maksimal anda bisa mngonsumsi  lima makanan berikut.

Seperti dilansir dari kompas.com menurut David Zinczenko dalam bukunya Zero Bellt Diet, kelima makanan ini akan mempercepat metabolisme, menahan rasa lapar, dan mengatur mekanisme pembakaran lemak perut secara otomatis. 

Telur

Telur utuh (putih dan kungnya sekaligus) mengandung 61 kalori. Namun kalori bukan satu-satunya hal yang penting dalam upaya untuk menurunkan berat badan. Kuning telur mengandung jenis vitamin D dan vitamin B yang disebut choline, yang bekerja secara langsung pada gen-gen penyebab penyimpan lemak diperut. Oleh karena itu, konsumsi alkohol dalam jumlah banyak dan sering dapat menguras choline, sehingga menyebabkan penambahan berat disekita liver.

Hindari: Putih Telur
Putih telur juga mengandung protein yang tinggi, folat, selenium, kalsium, magnesium, dan fosfor. Putih telur biasanya dikonsumsi binaragawan yang ingin menambah masa otot mereka. Untuk anda yang bukan atlet mengonsumsi telur dalam jumlah banyak tidak dianjurkan. "Karena putih telur mengandung sulfur yang tinggi, terkadang orang bisa mengalami efek samping seperti kembung, diare, atau gangguan pencernaan lain," jelas pelatih kebugaran Vinod Channa. Menurutnya, konsumsi putih telur harus diiringi dengan kombinasi serat dan lemak baik.

Baked potato (kentang panggang)

Kentang termasuk umbi-umbian yang membantu mempercepat rasa kenyang dan bertahan lama. Hal ini berkat kandungan karbohidrat dan kaya akan serat. Bahkan singkong lebih mengemnyangkan dibandingkan makanan lainnya seperti nasi dan havermut. Semakin anda kenyang, maka semakin sedikit kecenderungan untuk ngemil.

Hindari: Kentang Goreng
Tidak semua jenis kentang diciptakan sama. Baked potato dengan kulitnya yang kaya nutrisi, jauh berbeda dari sisi kalori dibandingkan dengan kentang goreng. Karena disisi lain ada yang mengatakan bahwa kentang merupakan penyebab utama gangguan makanan. Hal ini karena kandungan lemak dan garamnya yang tinggi, menyebabkan kudapan ini tak baik dikonsumsi dalam jumlah banyak dan rutin.

Apel

Buah merupakan salah satu sumber serat terbaik dan gizinya terbukti mampu mengurangi lemak diperut. Dalam setiap 10 gram serat larut dikonsumsi per hari, lemak perut berkurang hingga 3,7 % selama setahun. Selain itu, apel mengandung antioksidan (flavonoid), yang membantu melindungi tubuh dari penyakit kardiovaskuler.

Hindari: Jus Apel
Jus apel siap saji (dalam botol atau kotak karton) bisa dibilang salah satu dari jus yang paling tinggi kadar gulanya. 

Sirlion Tip Side Steak

Konsumsi daging sebenarnya sangat disarankan karena proteinnya yang tinggi. Sifat protein yang membangun otot dan mempercepat metabolisme serta membantu menurunkan lemak diperut. Namun, daging juga bisa mengandung lemak jenuh, yang sifatnya bertolak belakang dengan protein. Untuk mendapatkan protein pembangun otot, cari protein tanpa lemak seperti sirloin tip, top loin, daging unggas, atau ikan.

Hindari: Rib Eye Steak
Dalam sebuah studi yang dimuat di jurnal Diabetes tahun 2014, peneliti mendapatkan hasil bahwa orang-orang yang mengonsumsi makanan yang tinggi akan lemak jenuhnya, dapat menyebabkan lemak di area perut. Menurut para peneliti, gen-gen yang mengatur metabolisme, resistensi insulin, komposisi tubuh dan sel-sel lemak, akan bekerja dengan cara yang berbeda sesuai jenis lemak yang mereka konsumsi.

Bayam

Bayam mtermasuk kategori sayuran hijau yang perlu anda konsumsi secara rutin. Syuran ini mengandung banyak air yang memang mengenyangkan dan mengandung senyawa yang dapat menekan nafsu makan yang disebut thylakoids.

Hindari: Kale
Kale memiliki kandungan protein yang berfungsi membangun otot, serat yang mengenyangkan, serta vitamin A, C, dan K. Sayangnya, kale juga mengandung gula (rafinosa) yang tak dapat dicerna sampai bakteri di dalam usus memfermentasikannya. Begitu proses ini dimulai, perut akan menghasilkan gas yang membuat Anda kembung.