Manfaat, Tips dan Trik, Kecantikan, Kesehatan

Bahaya Rokok Elektrik 10 Kali Lipat Dari Rokok Biasa

dhika info

Bahaya Rokok Elektrik



Dewasa ini, para perokok telah mulai berpikir untuk menghentikan kebiasaan merokok, salah satu alternatif paling populer adalah dengan beralih menggunakan rokok elektrik. Rokok elektrik atau Electronic Nicotine Delivery System (ENS) adalah suatu perangkat elektronik pengganti nikotin yang menguapkan nikotin cair dengan menggunakan listrik dari tenaga baterai. 


Rokok modern ini memberikan sensasi pada penggunanya, selain pilihan berbagai rasanya yang favorit, kandungan nikotin dan uap asap yang dikeluarkan sama seperti rokok biasa walaupun tanpa pembakaran tembakau. Sayangnya, para peneliti di Jepang menemukan bahaya rokok elektrik, mereka mengungkapkan bahwa uap rokok elektrik mengandung zat penyebab kanker seperti formaldehyde dan acetaldehyde. 

Selain itu adanya berbagai laporan kasus gangguan kesehatan akibat konsumsi rokok elektrik menjadi bukti berbahayanya perangkat elektrik ini. Kasus tersebut mulai dari luka bakar akibat meledaknya rokok elektrik di dalam mulut, kejang, hypotensi, pneumonia hingga gagal jantung. 
 

Berikut ini beberapa bahaya rokok elektrik bagi kesehatan:

1.     1.  Alat ini memasukkan nikotin pada tubuh yang dapat berakibat buruk bagi tubuh sepeti   mengakibatkan ketagihan, meningkatkan tekanan darah dan adrenalin.

2.      Adanya peringatan dari pabrik rokok elektrik yang menyatakan uap yang dihasilkan rokok elektrik dapat menimbulkan serangan asma, sesak napas, dan batuk. Dengan kata lain, peringatan tersebut menegaskan bahwa produk ini benar-benar berbahaya untuk sistem pernapasan. 

3.      Yang terakhir dan lebih menghawatirkan adalah kesalahan persepsi bahwa rokok elektrik lebih aman, karena menawarkan 'rasa aman palsu' atau illusive safety

Di tengah derasnya seruan untuk menghentikan kebiasaan merokok dan semakin tingginya kesadaran masyarakat akan kesehatan, maka para perokok pun mulai berpikir untuk berhenti merokok. Salah satu alternatif yang populer untuk dilakukan adalah dengan menggunakan rokok elektrik.

Salah satu jenis perangkat elektronik ini akan memanaskan semacam cairan dengan bermacam rasa sesuai dengan favorit Anda. Cairan ini tetap mengandung nikotin seperti rokok biasa namun mengeluarkan uap seperti asap rokok biasa. Sayangnya penelitian yang dilakukan di Jepang ini menemukan bahwa uap rokok ini mengandung zat karsinogenik atau zat penyebab kanker seperti formaldehyde dan acetaldehyde.

Formaldehyde sendiri merupakan zat kimia yang ditemukan di dalam bahan bangunan dan balsem cair. Zat ini bisa meningkatkan risiko Anda untuk terkena kanker 10 kali lipat lebih tinggi dari rokok biasa.

Dilansir dari straitstimes.com, badan kesehatan dunia atau WHO sendiri sebenarnya telah melarang penjualan rokok jenis ini secara bebas sebab dikhawatirkan mampu membahayakan kesehatan terutama jika asapnya dihirup oleh anak-anak. PBB pun melarang untuk mengonsumsi rokok ini di ruang tertutup publik agar uapnya tidak membahayakan.

ROKOK elektrik merupakan salah satu terapi pengganti nikotin yang menggunakan listrik dari tenaga baterai menguapkan nikotin cair. Alat ini juga disebut dengan Electronic Nicotine Delivery System (ENDS).
Rokok jenis modern ini dirancang untuk memberikan nikotin dan tetap memberikan sensasi merokok pada penggunanya, walau tanpa pembakaran tembakau.
"Sampai saat ini keamanan e-cig belum terbukti secara ilmiah. Walaupun begitu, rokok elektronik ini tentu memiliki bahaya bagi kesehatan," ujar Prof. Dr. Tjandra Yoga Aditama, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan.
Adanya laporan kasus pribadi dari konsumen dari berbagai tempat yang pernah dirawat karena mengalami insiden atau gangguan kesehatan bisa menjadi bukti bagi berbahaya perangkat ini. Kasus tersebut di antaranya: pneumonia, gagal jantung, disorientasi, kejang, hypotensi, luka bakar akibat meledaknya rokok elektrik dalam mulut, dan lain-lain.
Menurut keterangan tertulis yang disampaikan oleh Prof. Tjandra kepada Okezone, ada juga akibat negatif yang dapat secara umum terjadi pada pengguna rokok elektrik.

Adiksi
Alat ini merupakan cara baru memasukkan nikotin ke dalam tubuh, yang mengakibatkan efek buruk terhadap tubuh. Efek dari nikotin seperti meningkatkan adrenalin, tekanan darah, dan juga mengakibatkan ketagihan.

Keracunan
Adanya peringatan dari pabrik rokok elektrik yang menyatakan konsumen yang memiliki penyakit pernapasan (asma, PPOK, bronchitis, pneumonia), uap yang dihasilkan rokok elektrik dapat menimbulkan serangan asma, sesak napas, dan batuk.
Lebih lanjut lagi, pernyataan tersebut menegaskan agar produk tidak lagi digunakan jika efek seperti yang disebutkan terjadi. Hal ini menunjukkan bahwa produk ini benar-benar berbahaya, terutama untuk sistem pernapasan.

Persepsi aman
Yang lebih menghawatirkan adalah rokok elektrik dipersepsikan lebih aman, karena ini menawarkan 'rasa aman palsu' atau illusive safety.

0 komentar:

Post a Comment