Bulan
ramadhan memang identik dengan buah kurma. Buah yang merupakan asli dari timur
tengah ini juga dijadikan makanan pembuka ketika sedang melaksanakan puasa di
bulan ramadhan.
Pedagang yang menjual kurma pun juga banyak bertebaran di
mana-mana, mulai dari pedagang di pinggir jalan, pedagang di pasar hingga di
supermaket. Harga dan kualitas yang perdagangkan juga bervariasi. Tapi jangan
asal membeli kurma, terkadang ada beberapa pedagang yang sengaja menjual kurma
dengan kualitas rendah dan bahkan ada yang sudah berkutu.
dikutip dari harian sidomi kali ini akan kami jelaskan bagaimana
cara memilih kurma yang baik dan berkualitas dan berkah untuk berbuka puasa, antara
lain:
Cek kemasan pembungkusnya
Kurma yang dibungkus dengan plastik mika menandakan kurma
dibungkus sendiri oleh pedagang. Bukan berarti bahwa kurma itu tidak baik. Yang
perlu diperhatikan adalah kurma itu masih layak untuk dikonsumsi apa tidak.
Kemasannya pun dalam keadaan bersih atau kotor, serta dilapisi isolasi yang
rapat dan rapi guna mencegah debu masuk.
Kulit ari yang membungkus kurma layak
diperhatikan
Hal ini juga bisa dijadikan sebagai tolak ukur. Ketika
kondisi kulit ari masih utuh, tidak cacat, remuk maupun terkoyak, maka kurma
masih layak untuk dikonsumsi dan belum banyak tersentuh tangan.
Ukuran kurma salah satu petunjuk
kualitas kurma
Semakin besar ukuran kurma, semakin baik pula
kualitasnya. Kurma yang terlalu lama disimpan setelah panen, cenderung
mengkerut kecil. Kurma yang basah juga kurang baik, sebab mungkin telah dicelup
dalam air gula atau madu untuk membuah kurma terasa manis.
Warna dan tekstur kurma
Tekstur kurma yang berkualitas tidak akan
lengket bila disentuh. Warna kurma yang baik adalah cokelat, merah serta
kekuningan. Jika warna kurma hitam, maka kurma itu terlalu lama disimpan.
Sebaiknya pilih kurma yang masih menempel
pada bantangnya, sehingga memang terasa lebih nikmat dan manis alami.
0 komentar:
Post a Comment