Zaman
sekarang ini banyak orang terbiasa untuk kurang bergerak aktif dalam kehidupan
sehari-hari. Kecanggihan teknologi serta kemudahannya membuat orang-orang hanya
membutuhkan sedikit gerakan untuk menjalani kehidupannya. Seperti lift untuk
memudahkan daripada naik tangga. Adalagi jual online, hal ini sangat memudahkan
setiap orang untuk membeli barang dimanapun, tinggal duduk depan komputer, maka
barang sudah sampai.
Aktivitas
fisik yang berkurang, serta padatnya kesibukan berkerja membuat orang semakin tak
melakukan olah raga.
Berdasarkan
data riset kesehatan dasar 2013, sebanyak 42 persen penduduk Indonesia kelompok
usia diatas 10 tahun tergolong kurang aktivitas fisik. Di DKI Jakarta, lebih
dari 44 persen warga kurang aktivitas fisik.
Akibatnya,
muncul penyakit tidak menular karena tak pernah olahraga. Ditambah lagi, pola
makan yang juga tidak sehat. Menurut Global Health Risk: Mortality and
Burden Deases Attributable to Selected Major Risk dari World
Health Organization (WHO), kurang latihan fisik termasuk dalam
peringkat
keempat
penyebab kematian.
Dokter
Spesialis Kedokteran Olahraga Andi Kurniawan mengungkapkan, kurangnya aktivitas
fisik terbukti mempengaruhi risiko penyakit tidak menular seperti obesitas,
hipertensi, hingga gangguan jantung.
“Kalau
Indonesia lebih aktif, beban kesehatan dapat berkurang. Olahraga bisa jadi
pencegahan penyakit” ujar andi di Jakarta seperti dilansir dari kompas.com.
menurut andi, akti bergerak harus dibiasakan mulai dari anak-anak. Bagi pekerja
kantor agar bisa memulai dengan aktivitas seperti biasa seperti dengan memulai
naik tangga hingga ke satu atau dua lantai.
Usahakan
untuk meluangkan waktu untuk olahraga. Seminggu untuk 3 kali dengan durasi
minimal 30 menit. "Aktivitas fisik minimal 150 menit per minggu.
Harus aktif bergerak semenjak remaja," imbuhnya.
0 komentar:
Post a Comment